Senin, 17 Oktober 2011




Apakah Saat Teduh itu?

Kita hidup dalam dunia yang gaduh. Ke mana pun kita pergi, bahkan di rumah sekalipun, berbagai suara bising menyergap. Mulai dari suara telephon sampai televisi. Mulai pagi hingga malam hari. Di dalam batin pun muncul banyak suara sepanjang hari. Berbagai ide, penilaian, dan perasaan memenuhi hati. Itu sebabnya kita perlu berhenti sejenak untuk menenangkan diri dan mendengarkan suara Tuhan. Untuk mengevaluasi apakah derap langkah hidup kita sudah seirama dan kehendak-Nya. Inilah yang disebut saat teduh. Waktu berharga yang kita sisihkan untuk meneduhkan diri, memfokuskan hati kepada Tuhan, berdoa dan mendengarkan Firman-Nya.
saat teduh janganlah dipandang sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan! Lewat saat teduh, kerinduan jiwa kita yang terdalam untuk bergaul akrab dengan Tuhan dapat terpenuhi. Melaluinya kita pun akan memperoleh santapan rohani yang sangat kita perlukan. Tanpa saat teduh, kita akan kehilangan momen berharga untuk dsiapa dan dikuatkan Oleh-Nya. Tanpa sapaan firman-Nya tiap hari, bisa jadi kita akan miskin inspirasi Illahi ketika harus menyelesaikan aneka masalah dalam hidup.

Cara Bersaat Teduh

Bagaimana caranya bersat Teduh Berikut adalah salah sastu cara bersaat teduh yang biasa dilakukan.

1. Sediakan waktu yang tepat

Pilihlah waktu dimana Anda bisa bersaat teduh tanpa diganggu. Jika memungkinkan, Upayakan melakukan saat teuh pada pagi hari, sehingga firman yang kita peroleh bisa mewarnai segala pemikiran dan suasana hati sepanjang hari tiu. Namun, tentu kondisi tiap orang berbeda. Ada orang yang terbiasa bersaat terduh siang hari, ketika istirahat kerja. yang lain melakukannya malam hari sebelum tidur.
Berapa lama waktu yang dibuthkan? Banyak orang bersaat teduh selama30 Menit, tetapi Anda bisa memulainya dengan menyediakan waktu 10-15 menit. Yang penting waktu itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Jika Anda sudah asyik bersaat teduh,waktunya dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

2. Sadari lah kehadiran Tuhan

Berdiam dirilah sejenak di hadapan Tuhan. Tenangkan hati Anda dari segala pikiran yang mengembara ke mana-mana. Fokuskan perhatianhanya kepada Tuhan dan sadarilah kehadiranNya. pastikan bahwa anda benar-benar hadir di hadapan Tuhan. Proses pengarahan hati ini penting kita lakukan sebelum berdoa dan membaca Firman. tanpa pengarahan hati, saat teduh bisa menjadi ritual belaka. Rutinitas yang dilakukan tanpa sikap hati yang rindu mencari Tuhan.

3. Mohon pertolongan Roh Kudus.

Setelah hati terarah pada Tuhan, barulah kita berdoa. Bersyukurlah untuk kebaikan Tuhan yang sudah Anda terima. Lalu mintalah Roh Kudus menerangi bagian Alkitab yang akan dibaca, agar melaluinya Anda bisa memahami apa yang Tuhan ingin katakan kepada Anda.

4. Baca dan renungkanlah Firman Tuhan

bacalah bahan bacaan Alkitab hari itu. Jangan sekedar membaca cepat, tetapi bacalah dengan perlahan sampai Anda mengerti artinya. Jika ada bagian yang masih sulit di mengerti, Anda dapat membacanya seklai lagi dengan memakai terjemahan Alkitab yang berbeda (misalnya, memakai Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari atau Alkitab berhasa Inggris). Temukanlah pesan apa yang muncull dalam benak Anda ketika membacanya. Untuk itu, coba amati bagian Alkitab yang Anda baca dengan mengajukan beberapa pertanyaan penolong dibawah ini.

* Apakah Firman Tuhan yang saya baca berisi janji Tuhan yang harus saya imani? janji apa?
* Apakah Firman ini berisi teguran yang harus saya waspadai?
* Apakah Firman ini berisi teladan sikap tokoh-tokoh Alkitab yang perlu saya teladani? Teladan apa yang perlu saya cermati?
* Apakah firman ini menunjukkan prinsip atau ajaran tentang topik tertentu yang harus saya pahami? (misalnya: ajaran tetnang Ketuhanan Yesus, Akhir zaman, babtisan, dan lain-lain)

Lalu renungkanlah: apa pesan firman hari ini bagi saya? bagaiman pesan itu bersangkut-paut dengan hidup saya? Apakah saya perlu menginggalkan kebiasaan buruk tertentu? Apakah ada perintah Tuhan yang selama ini belum saya lakukan? Apakah saya masih kurang yakin akan janji Tuhan? Setelah merenungkan semua itu, apa tanggapan saya?
Terkadang ada bagian Alkitab yang ketika dibaca memunculkan pertanyaan yang membingungkan dan mengganjal di hati. misalnya, ketika membaca kisah perang di Perjanjian lama. Anda heran: mengapa Allah tampak begitu kejam dengan menghantam habis musuh israel? pertanyaan yang muncul itu bisa Anda catat, lalu Anda cari jawabnya pada kesempatan lain. Misalnya, dengan membaca buku, menggali Alkitab lebih lanjut, maupun menanyakannya pada Pendeta. ketika melakukan saat teduh hendaknya fokus utama Anda adalah merenungkan apa pesan atau inspirasi Firman bagi Anda. Bukan waktu studi Alkitab secara mendalam.

5. Bandingkan

Bacalah renungan dalam buku satu, lalu bandingkan pesannya dengan hasil perenungan anda. bisa jadi apa yang ditulis dalam rengunan menegaskan kembali hasil perenungan anda. atau, ia memperkaya anda karenamengupas sisi lain dari pesan firman yang berbeda dari hasil perenungan anda.

6. Berdoalah

kita harus menjadi pelaku firman, bukan pendengar saja. Oleh sebab itu, berdoalah juga bagi orang-orang lain yang Anda rasa perlu didoakan.

Bagaimana jika saya merasa bosan?
Apa yang dijelaskan diatas hanyalah salah satu cara saat teduh. jika anda telah melakukannya bertahun-tahun dan merasa bosan., Anda bisa menciptakan variasi cara bersaat teduh lain secara kreatif. Misalnya dengan menyanyi terlebih dahulu, mendengarkan sebuah lagu rohani dari kaset atau CD sebelum masuk dalam keheningan, atau cara lainnya. pelbagai cara daat kita pakai, asal melaluinya kita dapat menikmati perjumpaan dengan Allah yang hidup.

Selamat Bersaat Teduh
Jesus Bless You :)

2 Komentar:

Pada 20 Oktober 2011 pukul 04.22 , Blogger Janggo mengatakan...

Saat teduh merupakan saat kita masuk dalam pelukan Tuhan Yesus yang akan membimbing kita melewati ...

btw keren nih de...
:)

 
Pada 10 November 2011 pukul 01.46 , Blogger Lervin Arman Siregar_1103113 mengatakan...

hahaha
iya keren juga :)

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda